Knalpot Mobil Kemasukan Air? Ini Cara Mengatasinya

icon 19 December 2024
icon Admin

Musim hujan yang sudah tiba tentu menimbulkan genangan air atau banjir di berbagai wilayah Indonesia. Bagi Anda yang memiliki mobil, tentu ada kekhawatiran knalpot mobil kemasukan air yang dapat berdampak pada kerusakan komponen tersebut. Tenang, Anda tak perlu panik!

Penanganan awal saat knalpot kemasukan air akibat banjir sangatlah penting. Maka dari itu, Anda dapat menyimak cara mengatasi knalpot kemasukan air pada artikel ini. Pahami juga dampaknya apabila Anda tidak segera menanganinya secepat mungkin. Mari disimak!

Cara Mengatasi Knalpot Mobil Kemasukan Air

Banjir menjadi bencana musiman yang terkadang membuat repot pemilik mobil. Banyak masalah yang muncul pada mobil ketika banjir tiba, misalnya knalpot yang kemasukan air, mesin mobil yang terendam air, sistem kelistrikan yang rusak dan sebagainya.

Hal yang paling mungkin terjadi pertama ketika Anda menerjang banjir adalah knalpot yang kemasukan air. Lalu, bagaimana awal penanganannya? Simak pembahasannya di bawah ini!

  • Tidak Usah Panik

Solusi pertama, Anda tidak boleh panik dan tetaplah tenang! Saat knalpot kemasukan air bukan masalah besar, karena air banjir belum tentu masuk ke dalam sistem kelistrikan atau mesin mobil.

Komponen knalpot memiliki bagian tertentu yang berguna menampung air dari luar agar tidak masuk ke mesin. Bagian tersebut disebut sebagai catalytic converter, yang berfungsi sebagai penyaring gas buang.

Namun, bukan berarti Anda mengabaikan air terus tergenang di bagian ini. Air yang menumpuk di bagian catalytic converter dan dibiarkan agar membuat mesin mobil sulit dinyalakan.

  • Periksa Bagian Mesin

Setelah Anda sudah tenang, Anda segera periksa bagian mesin mobil terutama bagian radiator. Pastikan tidak ada kotoran dari air banjir yang menempel. Anda juga dapat memeriksa bagian kompresor AC karena komponen ini terletak di area cukup rendah.

Jika dirasa masih aman alias kering, Anda dapat menyalakan mobil kembali dan berjalan seperti biasanya. Akan lebih baik jika Anda periksa mesin di bengkel resmi untuk lebih memastikan.

  • Cek Sistem Kelistrikan Mobil

Komponen yang paling penting dan harus Anda perhatikan ketika knalpot terendam air adalah sistem kelistrikan. Electronic Control Unit (ECU) merupakan sistem kelistrikan mobil yang berfungsi sebagai sumber tenaga mobil.

Hampir seluruh komponen mobil dipengaruhi oleh sistem kelistrikan. Maka dari itu, ketika mobil Anda menerjang banjir, sistem kelistrikan wajib diperiksa lebih dulu. Anda dapat memeriksa komponen kabel, sekring, relay, alternator, dan sebagainya.

Dampak Knalpot Kemasukan Air

Jika dibiarkan begitu saja, dampak knalpot mobil kemasukan air tidak main-main. Mungkin di awal mobil Anda akan mengalami kemogokan. Namun, untuk jangka panjangnya, mesin mobil akan mengalami kerusakan dan harus dilakukan turun mesin. Berikut ini ulasan lengkapnya:

  • Mobil Sulit Distarter

Dampak pertama adalah mobil Anda jadi sulit dinyalakan atau distarter. Air yang masuk knalpot dapat berisiko membasahi busi yang berfungsi sebagai pemantik api saat mobil akan dinyalakan.

Jika mobil sulit distarter, bisa jadi tidak hanya komponen busi yang basah. Namun, mesin mobil juga bisa mengalami kerusakan atau sistem kelistrikan yang konslet.

  • Oli Tercampur Air

Air yang masuk ke dalam knalpot dan dibiarkan begitu saja dapat berdampak buruk bagi oli mobil. Kelebihan debit air pada knalpot dapat bercampur dengan oli mesin dan bisa merusak mesin mobil.

Ciri-ciri oli kemasukan air dari knalpot adalah oli berwarna kecoklatan. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah segera mengganti oli mobil dengan yang baru.

  • Mesin Mobil Rusak

Dampak yang parah dari masuknya air ke dalam knalpot adalah mesin mobil yang mengalami kerusakan.

Mobil Anda berpotensi turun mesin dan mobil tidak dapat berfungsi lagi. Satu-satunya cara adalah mengganti mesin mobil yang tentu butuh biaya banyak.

Kesimpulannya, ketika knalpot mobil kemasukan air sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja. Anda harus segera mengecek komponen mesin dan sistem kelistrikan.