Beberapa Kesalahan yang Sering Terjadi saat Ganti Oli Mobil

icon 9 May 2025
icon Admin

Mengganti oli mobil secara rutin sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Namun, banyak pengemudi yang melakukan kesalahan saat mengganti oli mobil, yang bisa berdampak pada kinerja kendaraan. 

Salah memilih oli, atau tidak mengikuti prosedur yang tepat, bisa berakibat buruk bagi mesin mobil Anda. Mari simak beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat ganti oli mobil dan cara menghindarinya.

Kesalahan saat Ganti Oli Mobil

Ganti oli pada mobil seharusnya dilakukan dengan hati-hati agar mesin tetap optimal. Namun, sering kali kita tidak sadar ada kesalahan yang bisa berakibat buruk bagi kendaraan. Apa saja itu?

  1. Oli Tidak Sesuai Spesifikasi

Memilih oli yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan bisa merusak mesin. Oli dengan spesifikasi yang salah tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik. 

Ini bisa menyebabkan keausan pada mesin dan suhu berlebih. Pastikan untuk memeriksa kode API dan SAE pada kemasan oli. 

Selalu ikuti panduan dari buku manual kendaraan Anda. Oli yang tepat akan menjaga performa mesin tetap optimal.

  1. Oli Terlalu Kental atau Terlalu Encer

Oli yang terlalu kental akan menghambat aliran oli dalam mesin. Ini mengakibatkan pelumasan yang tidak maksimal dan meningkatkan gesekan. 

Sebaliknya, oli yang terlalu encer juga tidak dapat melumasi mesin dengan baik. Pastikan oli memiliki kekentalan yang sesuai agar mesin tetap terjaga. 

Gunakan oli yang direkomendasikan pabrikan untuk hasil terbaik. Oli dengan kekentalan yang tepat menjaga performa mesin lebih lama.

  1. Penggantian Oli yang Tidak Tepat Waktu

Mengganti oli terlalu jarang bisa menyebabkan penumpukan kotoran dan lumpur di dalam mesin. Hal ini menghambat aliran oli, sehingga tidak bisa melumasi mesin dengan baik dan mempercepat kerusakan. 

Mesin yang tidak dilumasi dengan baik juga lebih rentan terhadap gesekan dan panas berlebih. Biasanya, pabrikan kendaraan memberikan interval penggantian oli yang harus dipatuhi untuk menjaga mesin tetap awet. 

Jika oli tidak diganti sesuai jadwal, komponen seperti pompa oli dan filter oli bisa mengalami kerusakan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti interval penggantian oli yang tertera pada buku manual kendaraan.

  1. Oli Palsu

Oli palsu sering kali mengandung bahan-bahan yang tidak berkualitas, yang bisa merusak mesin dalam jangka panjang. Oli yang tidak memenuhi standar kualitas bisa mempercepat ausnya komponen mesin. 

Selain itu, oli palsu tidak dapat memberikan pelumasan yang optimal, yang mengakibatkan peningkatan gesekan dan suhu mesin. Membeli oli dari tempat yang tidak jelas reputasinya bisa menambah risiko oli palsu.

Oleh karena itu, selalu pastikan membeli oli dari toko atau bengkel yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Menggunakan oli yang asli dan berkualitas akan melindungi mesin dan memperpanjang umur kendaraan.

  1. Membuka Baut Pembuangan Oli saat Mesin Masih Panas

Membuka baut pembuangan oli saat mesin panas berisiko menyebabkan luka bakar. Oli panas bisa menyembur keluar dan membahayakan kulit. 

Selain itu, membuka baut saat mesin panas bisa menyebabkan percikan api. Sebaiknya biarkan mesin mendingin dulu sebelum melepas baut pembuangan oli.

Ini langkah yang aman untuk menghindari cedera atau kerusakan. Pastikan semua prosedur dilakukan dengan hati-hati dan aman.

Sebagai pemilik mobil, penting untuk selalu memperhatikan penggantian oli secara rutin dan dengan prosedur yang benar. Penggunaan oli mobil yang tepat dan penggantian yang tepat waktu sangat berpengaruh pada umur dan performa mesin. 

Pastikan Anda tidak melakukan kesalahan seperti menggunakan oli palsu atau mengganti oli terlambat. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs https://www.suzukitradajatim.co.id/ dan dapatkan tips bermanfaat untuk kendaraan Anda.