Gejala Sensor ECT Rusak & Cara Mencegahnya
Overheat engine atau suhu mesin yang berlebihan dapat terjadi karena sistem pendingin tidak berfungsi dengan baik sehingga mesin menjadi terlalu panas. Jika suhunya terlalu panas, maka menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.
- Mobil Susah Dihidupkan Saat Dingin
Jika mobil Anda menjadi susah dihidupkan dalam kondisi dingin, bisa jadi komponen sensor ECT sedang bermasalah atau rusak. Sebab rusaknya sensor tersebut dapat mempengaruhi fungsi sistem injeksi bahan bakar saat mesin masih dingin.
- Idle Mesin Memburuk
Terakhir, kerusakan pada ECT sensor dapat membuat mesin tidak dapat mempertahankan idle dengan baik. Sehingga, kendaraan bisa menjadi tidak stabil atau terasa bergetar, terutama dalam kondisi kecepatan rendah.
Cara Mencegah Sensor ECT Mobil Rusak
Agar fungsi ECT sensor tidak terganggu dan tidak berdampak ke performa mobil secara keseluruhan, pastikan untuk mengetahui apa saja cara mencegah kerusakannya. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Menjaga tingkat suhu pendingin mesin agar tetap stabil dan mencukupi agar mesin tidak mudah mengalami overheat.
- Membersihkan komponen sensor ECT secara berkala.
- Membersihkan radiator secara berkala agar bisa bekerja maksimal.
- Mengisi ulang air pendingin atau coolant dalam mesin dan radiator agar volumenya selalu mencukupi.
- Memeriksa dan membersihkan kipas pendingin radiator secara rutin, sebab kotoran atau asap pembakaran yang masuk dapat membuat kipas radiator tidak bisa berputar.
Namun apabila komponen sensor ECT mobil Anda sudah terlanjur rusak, maka solusi terakhir adalah memperbaikinya di bengkel terdekat atau menggantinya dengan komponen baru. Perbaiki sesegera mungkin agar tidak berdampak ke komponen pendingin lainnya!