Immobilizer: Fungsi & Cara Kerja Pada Kendaraan Mobil

Jika Anda masih awam dengan istilah yang satu ini, immobilizer mobil adalah mekanisme yang dirancang untuk mencegah mesin menyala ketika kunci yang tidak sesuai dipakai untuk menghidupkan mobil.
Di era yang semakin tinggi tingkat kriminalitasnya, immobilizer pada mobil merupakan penyelamat bagi para pemilik kendaraan karena dinilai sebagai fitur yang efektif dan anti maling.
Untuk mengetahui fungsi immobilizer yang lebih detail lagi dan bagaimana immobilizer yang ada pada mobil ini bekerja, simak penjelasan yang telah kami rangkum berikut ini.
Mengenal Immobilizer Mobil Lebih Dalam
Dengan memiliki mekanisme immobilizer pada mobil Anda, mesin dapat dicegah untuk menyala ketika kunci kontak yang digunakan tidak sesuai meskipun memiliki pattern yang sama.
Immobilizer mobil menggunakan variasi gelombang radio sebagai identitas mobil yang dikenali. Melalui sistem inilah hanya ada satu kunci saya yang dapat dipakai untuk menghidupkan mesin mobil meskipun semua kunci lain dapat masuk lubang ignition key-nya.
Komponen-komponen yang Ada Pada Immobilizer
Sistem anti maling yang satu ini memiliki tiga komponen utama yang bekerja bersama-sama untuk mengoptimalkan fungsinya. Berikut adalah penjelasan tentang ketiga komponen tersebut.
- Transmitter
Pertama adalah transmitter yang menjadi komponen pada immobilizer mobil. Transmitter nantinya akan mengirimkan gelombang radio dengan frekuensi yang telah ditentukan untuk ke bagian control module.
- Transponder
Komponen selanjutnya pada immobilizer disebut sebagai transponder. Setelah sinyal gelomabang radio dikirmkan oleh transmitter, maka transponder-lah yang menerimanya. Transponder kemudian mengirimkan sinyal ini ke control module untuk diidentifikasi.
- Theft Deterrent System
Komponen berikutnya dari immobilizer adalah theft deterrent system. Komponen ini berfungsi sebagai pengelola gelombang radio yang telah dikirimkan oleh transmitter dan diidentifikasi oleh transponder.
Kemudian, theft deterrent system nantinya yang akan mematikan dan menyalakan sirkuit sistem pengapian sesuai dengan hasil identifikasi lalu menghidupkan relay fuel pump-nya.
Cara Kerja Immobilizer pada Mobil
Setelah mengenali komponen-komponen yang ada pada immobilizer beserta fungsinya, berikut adalah penjelasan tentang cara kerja dari mekanisme anti maling yang satu ini.
Pertama, jika kunci kontak yang dimiliki dimasukkan ke dalam lubang kunci kendaraan, transmitter bertugas mengirimkan gelombang radio ke theft deterrent system. Sinyal yang diterima akan diidentifikasi oleh transponder yang ada di dalam theft deterrent system.
Jika frekuensi gelombang radio yang ditangkap sesuai dengan identitas mobil, transponder akan bertugas mengirimkan data kesesuaian tersebut ke komponen engine control module.
Cara kerja immobilizer tahap selanjutnya, rangkaian sistem pengapian akan bekerja aktif untuk menyalakan relay fuel pump. Di fase ini, kunci kontak yang sesuai akan dikenali. Setelahnya, pengemudi mobil dapat memutar kunci kontak pada posisi start engine yang membuat mobil dapat menyala.
Namun, apabila gelombang radio yang dikirimkan tidak sesuai dengan sinyal yang seharusnya, identitas kunci tidak akan dapat dikenali. Hal ini membuat ECU memblokir aliran arus ke sistem pengapian dan relay fuel pump.
Akibatnya, ketika kunci kontak diputar ke posisi start engine, mesin tidak akan menyala. Hal inilah yang menjadikan immobilizer sebagai sistem keamanan yang dapat diandalkan.
Akan tetapi, karena immobilizer mengutamakan mekanisme data digital, hanya teknisi lah yang dapat memahami cara kerjanya.
Terakhir, bagaimana jika immobilizer mobil tidak berfungsi karena terkena banjir dan hal lainnya? Kita bisa mengembalikannya pada kondisi semula sesuai dengan standar pabrik. Hal ini untuk tetap menjaga mobil Anda dari tindakan kejahatan seperti pencurian dan sebagainya.
Cari tahu mengenai tips aman saat berkendara lainnya dengan kunjungi website https://suzukitradajatim.co.id/.