Berita

    Mesin Terasa Kasar Setelah Ganti Oli? Ini Penyebabnya

    Ganti oli secara rutin adalah salah satu langkah penting dalam perawatan mobil yang dapat memperpanjang umur mesin. Namun, ada kalanya sanda merasa mesin kasar setelah ganti oli. Apa penyebabnya? 

    Artikel ini akan membahas mengenai penyebab  mesin terasa kasar padahal sudah mengganti pelumas. Termasuk solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

    Penyebab Mesin Kasar Setelah Ganti Oli 

    Meski terasa aneh, namun mesin terasa kasar setelah ganti oli masih sering ditemukan pengguna mobil. Penyebabnya ada berbagai macam. Berikut adalah beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi pada mobil Anda:

    • Kualitas Oli Buruk

    Penggunaan oli yang buruk dan tidak sesuai spesifikasi memang tidak dianjurkan. Sebab, dapat menimbulkan beberapa masalah, salah satunya mesin jadi kasar.

    Oli buruk memiliki kandungan kimia yang juga buruk. Sehingga dapat mempercepat proses keausan komponen mesin, bahkan merusaknya. Untuk itu, sebaiknya pakai oli rekomendasi pabrikan, supaya sesuai dengan mobil Anda.

    • Filter Oli yang Kotor atau Tersumbat

    Filter oli juga sangat berpengaruh terhadap mesin mobil. Filter  yang kotor atau tersumbat bisa menjadi penyebab mesin terasa kasar setelah penggantian oli. 

    Filter oli berfungsi menyaring kotoran dan partikel-partikel kecil yang ada di dalam oli. Jika filter oli tidak berfungsi dengan baik, kotoran dan endapan dapat bersirkulasi kembali ke mesin, menyebabkan gesekan yang tidak diinginkan dan membuat mesin terasa kasar.

    Jika mesin terasa kasar setelah penggantian oli, pastikan untuk memeriksa dan mengganti filter oli. Filter oli yang kotor atau tersumbat perlu segera diganti untuk memastikan sirkulasi oli yang bersih.

    • Sisa-sisa Kotoran di Mesin

    Meskipun oli baru telah ditambahkan, ada kemungkinan masih ada sisa-sisa kotoran atau sludge yang tersisa di dalam mesin. Ini terutama terjadi jika perawatan mesin tidak dilakukan secara teratur. 

    kotoran oli pada mesinFreepik.com

    Sisa-sisa kotoran ini dapat mengganggu kinerja mesin dan membuatnya terasa kasar. Sehingga meski Anda sudah mengganti oli, Anda perlu melakukan perawatan lainnya untuk membuat mesin terasa halus kembali.

    • Viskositas Oli yang Salah

    Pemilihan viskositas oli yang tidak sesuai dengan rekomendasi produsen juga bisa membuat mesin kasar setelah ganti oli. Pelumas dengan viskositas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengakibatkan masalah pada pelumasan mesin. 

    Jika oli terlalu kental, mesin akan terasa berat dan kasar. Sementara oli terlalu encer mungkin tidak memberikan pelumasan yang optimal.

    Pastikan oli yang Anda pilih memiliki viskositas yang sesuai dengan rekomendasi produsen mobil Anda. Baca panduan penggunaan atau konsultasikan dengan teknisi untuk memilih oli yang tepat.

    • Kerusakan pada Bagian-bagian Mesin

    Penggantian oli juga bisa mengungkapkan masalah yang sebelumnya tersembunyi pada bagian-bagian mesin. Misalnya, jika ada masalah pada bearing, piston, atau bagian-bagian lain yang terkait dengan gerakan mesin, penggantian oli bisa membuatnya lebih terasa dan terdengar. 

    Perubahan suhu dan tekanan akibat penggantian oli juga bisa memperburuk kondisi ini. Untuk itu, Anda bisa melakukan pemeriksaan pada bagian-bagian mesin yang mungkin mengalami kerusakan. Jika perlu, minta bantuan dari teknisi terpercaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Mesin mobil yang terasa kasar setelah penggantian oli bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperhatikan. Penting untuk memeriksa filter oli dan memilih oli sesuai rekomendasi pabrikan.